Hai, apa kabar cinta? Apa kabar hatimu hari ini? Inget sama cinta pertamanya ? Siapa? Hahaha.
Cinta pertama, identik sama orang kan. Ya emang orang sih masa cinta sama barang, kalaupun iya cinta sama barangpun bisa. Ekekek. Tapi dipostingan ini, yang aku maksudkan adalah cinta pertama di dunia ya. Hehehe.
Bicara tentang cinta pertama, hahaha
Coba kalian inget-inget lagi, siapa gerangan cinta pertama kalian? Kalau aku sih ya, cinta pertamaku adalah orang yang sangat luar biasa, lua biasa akhlaknya, luar biasa baiknya, luar biasa kasih sayangnya luarbiasa aku mencintainya. Hahaha. Dia adalah Nabiallah Muhammad SAW. Hayo hayo siapa yang geer? Haha sorry bukan kamu ya. Wkwk.
Nabi Muhammad itu luar biasa gantengnya. Emang udah pernah ketemu? Wkwk. Engga maksudnya luar biasa ganteng akhlaknya. Menurut berbagai kisah dan cerita, Manusia yang pernah Allah ciptakan di dunia ini yang memiliki akhlak yang mulia ya itulah Rasullah SAW.
Lha, kenapa cinta pertamaku Rasulullah SAW? Itu karena dunia dapat damai dan tententram seperti sekarang itu adalah buah dari jerih payah Beliau. Kau tahu, dulu di zaman jahiliyah, sebelum Rasulullah diutus oleh Allah, dunia ini jauh dari kata tentram. Orang-orang saling membunuh, saling mencela, saling menjatuhkan, mabuk-mabukan, berzina, pokoknya seperti layaknya binatang. Namun Allah utuslah Rasulullah SAW, yang menyebarkan ajaran islam, yang mengajarkan cara berperilaku antar sesama, menyebarkan kedamaian. Walaupun cacian makian pada saat memyebarkan agama tidak membuat beliau berputus asa.
Hingga akhirnya sekarang yang kita dapat rasakan, terjalinnya saling mengasihi antara keluarga, ibu mengasuh kita hingga besar dengan penuh cinta kasihnya itu adalah ajatannya rasulullah. Lalu, seorang huru dengan tanpa lelahnya mengajarkan ilmu pada muridnya sehingga menghasilkan generasi yang pandai dan berakhlak mulia itu adalah ajarannya Rasulullah. Seorang dokter dan tenaga medis yang melakukan tindakan kemanusiaan juga merupakan ajaran Rasulullah. Kau lihat betapa tentramnya hidup ini berkat ajaran beliau? Hehehe
Tanpa ajarannya, dunia ini gelap, sunyi dan dingin. Namun berkat ajaran dari beliau lah dunia ini menjadi hangat dan terang. Namun apa yang kita perbuat sekarang teman? Kita beragama islam sejak lahir, namun semakin jauh dari tuntunan dan ajaran agama islam. Kita seolah kembali lagi ke zaman jahiliyah. Kita meninggalkan ajaran Islam yang Allah sampaikan melalui Rasulullah. Kita merasa menjadi manusia modern namun sebenarnua kembali ke masa jahiliyah. Akhlak kita sudah seperti kaum jahiliyah. Miris memang. Maaf jadi meleber kemana-mana. Hihihi.
Jadi maksudnya aku nulis ini tuh ya, yuk kalau kita mencintai Rasulullah, yuk sama-sama kita teladani akhlaknya. Karena cinta itu bukan hanya dengan kata-kata, namun diyakini oleh hati, dan dibuktikan oleh perbuatan guys. Hehe
Yuk sama-sama memperbaiki diri, sama-sama belajar untuk bisa berakhlak mulia untuk menciptakan bumi yang bercahaya dan damai.
Salam pena,
Penulis Amatiran
Cinta pertama, identik sama orang kan. Ya emang orang sih masa cinta sama barang, kalaupun iya cinta sama barangpun bisa. Ekekek. Tapi dipostingan ini, yang aku maksudkan adalah cinta pertama di dunia ya. Hehehe.
Bicara tentang cinta pertama, hahaha
Coba kalian inget-inget lagi, siapa gerangan cinta pertama kalian? Kalau aku sih ya, cinta pertamaku adalah orang yang sangat luar biasa, lua biasa akhlaknya, luar biasa baiknya, luar biasa kasih sayangnya luarbiasa aku mencintainya. Hahaha. Dia adalah Nabiallah Muhammad SAW. Hayo hayo siapa yang geer? Haha sorry bukan kamu ya. Wkwk.
Nabi Muhammad itu luar biasa gantengnya. Emang udah pernah ketemu? Wkwk. Engga maksudnya luar biasa ganteng akhlaknya. Menurut berbagai kisah dan cerita, Manusia yang pernah Allah ciptakan di dunia ini yang memiliki akhlak yang mulia ya itulah Rasullah SAW.
Lha, kenapa cinta pertamaku Rasulullah SAW? Itu karena dunia dapat damai dan tententram seperti sekarang itu adalah buah dari jerih payah Beliau. Kau tahu, dulu di zaman jahiliyah, sebelum Rasulullah diutus oleh Allah, dunia ini jauh dari kata tentram. Orang-orang saling membunuh, saling mencela, saling menjatuhkan, mabuk-mabukan, berzina, pokoknya seperti layaknya binatang. Namun Allah utuslah Rasulullah SAW, yang menyebarkan ajaran islam, yang mengajarkan cara berperilaku antar sesama, menyebarkan kedamaian. Walaupun cacian makian pada saat memyebarkan agama tidak membuat beliau berputus asa.
Hingga akhirnya sekarang yang kita dapat rasakan, terjalinnya saling mengasihi antara keluarga, ibu mengasuh kita hingga besar dengan penuh cinta kasihnya itu adalah ajatannya rasulullah. Lalu, seorang huru dengan tanpa lelahnya mengajarkan ilmu pada muridnya sehingga menghasilkan generasi yang pandai dan berakhlak mulia itu adalah ajarannya Rasulullah. Seorang dokter dan tenaga medis yang melakukan tindakan kemanusiaan juga merupakan ajaran Rasulullah. Kau lihat betapa tentramnya hidup ini berkat ajaran beliau? Hehehe
Tanpa ajarannya, dunia ini gelap, sunyi dan dingin. Namun berkat ajaran dari beliau lah dunia ini menjadi hangat dan terang. Namun apa yang kita perbuat sekarang teman? Kita beragama islam sejak lahir, namun semakin jauh dari tuntunan dan ajaran agama islam. Kita seolah kembali lagi ke zaman jahiliyah. Kita meninggalkan ajaran Islam yang Allah sampaikan melalui Rasulullah. Kita merasa menjadi manusia modern namun sebenarnua kembali ke masa jahiliyah. Akhlak kita sudah seperti kaum jahiliyah. Miris memang. Maaf jadi meleber kemana-mana. Hihihi.
Jadi maksudnya aku nulis ini tuh ya, yuk kalau kita mencintai Rasulullah, yuk sama-sama kita teladani akhlaknya. Karena cinta itu bukan hanya dengan kata-kata, namun diyakini oleh hati, dan dibuktikan oleh perbuatan guys. Hehe
Yuk sama-sama memperbaiki diri, sama-sama belajar untuk bisa berakhlak mulia untuk menciptakan bumi yang bercahaya dan damai.
Salam pena,
Penulis Amatiran