Sabtu, 02 Februari 2013

Ada Apa Dengan Mobil ?


Kamu tahu mobil ? ah pertanyaan konyol . Di era yang serba canggih ini siapa yang tidak tahu mobil. Mobil  merupakan alat transportasi , jika kita pergi sekolah sering menggunakan mobil, mau jalan-jalan naik mobil, dan banyak aktifitas lain yang menggunakan mobil.
Mobil itu saya ibaratkan kehidupan, kehidupan yang menjadi milik kita masing-masing. Bagaimana kita mengendalikan mobil di jalanan, tidak ubahnya kita sedang mengendalikan hidup kita sebenarnya.
Coba perhatikan kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya. Ada mobil menyalip mobil yang lainnya, ada yag saling berpapasan, ada yang mogok, ada yang celaka, ada yang jatuh ke jurang dan masih bayak kejadian lainnya. Jika kita amati satu persatu ternyata itu bisa menjadi pelajaran hidup.
Mobil yang menyalip adalah mobil yang menjalankan gas atau kecepatan lebih tinggi. Jika mesin itu adalah semangat kita untuk mencapai sukses berarti mobil ini memiliki semagat juang yang tinggi. Sedang apa yang terjadi dengan mobil yang disalip? Dia didahului oleh mobil lainnya. Jika kita lengah, kita tidak memiliki semangat juang yang tinggi maka kita akan tertinggal oleh rekan kita yang lainnya.
Mobil yang berpapasan itu ada yang lebih bagus ataupun lebih jelek. Hal ini menandakan bahwa alur hidup antara orang yang satu dengan yang lainnya berbeda. Kita boleh saja melihat orang lain, dia lebih bagus, dia lebih unggul atau apalah istilahnya. Akan tetapi kita harus sadar bahwa alur hidup kita dengannya jelas berbeda. Jika dia hebat dalam hal tertentu maka kamu juga hebat dalam hal lain. Ingat Allah itu adil.
Mobil yang mongok, inilah kita saat mencapai titik jenuh dalam hidup. Dimana kita merasa lelah dengan semuanya. Untuk hal ini saya katakan “Berlarilah sampai rasa lelah itu kelelahan mengejarmu”. Memangnya setelah mogok kita tidak mau hidup kembali? Hey, hidup akan terus berjalan. Kita diam orang lain terus bergerak. Apa yang akan terjadi!
Ada mobil yang jatuh ke jurang, mobil ini lah yang tidak mengikuti alur yang ada. Mobil yang salah memilih tujuan hidupnya. Mobil yang lengah dan terpuruk pada masalah hidupnya. Maka tentukan tujuan hidupmu sekarang  supaya si mobil tak akan pernah jatuh ke jurang. Keep Moving Forward!
Kaca-kaca yang ada pada mobil coba perhatikan, ada di kanan, di kiri, di depan, di belakang. Ini bisa kita ibaratkan sebagai cerminan kehidupan orang lain. Ada yang tertinggal, ada yang satu jalan/arah, ada yang lebih dulu dan lainnya. Namun sadarilah, lihat kaca mobil bagian depan, karena masa depan kita  berada di depan bukan dibelakang ataupun di samping. Bukankah kaca bagian depan  lebih besar dari kaca-kaca yang lain?
Banyak jalan kehidupan yang kita lewati untuk mencapai sukses, ada jalan terjal, ada jalan turus, ada jalan menanjak dan menurun. Yang perlu kita lakukan hanyalah  mengikuti alur hidup kita sendiri. Tentukan tujuan hidup kita, sebenarnya kita mau kemana ? Dengan begitu si mobil akan melaju terarah mengikuti rambu-rambu yang ada yaitu rambu-rambu yang kita pelajari di sekolah maupun dari kehidupan sebenarnya. Si mobil akan terus melaju ke depan, menjauhi masa lalu. Si mobil juga punya kaca spion untuk belajar dari masa lalunya, kaca di sebelah kanan dan kiri untuk meperoleh pengalaman. Tak peduli mobil mana yang lebih bagus, tapi mobil mana yang bisa terus memacu mesin dengan semangat dan mobil mana yang akan tiba terlebih dahulu ke pucak tujuannya. Karena mobil yang mogok di tengah jalan dan tidak melanjutkan perjalanan tidak mungkin mencapai tujuannya, karena ia terpuruk oleh keadaan dan tidak bangkit dari kegagalan.
 Ayo kendalikan hidup kita jangan sampai didahului orang lain. Catatan penting kita tidak boleh berhenti karena kegagalan ataupun terpeleset karena kesalahan yang kita buat sendiri.
“Gagal bukan alasan untuk berhenti!!”


Created(Lita Lestari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar