Seorang
matahari yang selalu memancarkan cahayanya ke lagit dunia. Cerah
memancar seolah dia tak punya beban sama sekali. Si matahari pikir dia dapat
memberikan banyak sekali energi pada setiap benda yang disinarinya. Namun
sayang, ternyata si matahari keliru. Tak semua yang ia terangi merasa terberi
energi darinya. Si matahari kecewa, dia bingung harus berbuat apa. Si matahari
hanya ingin supaya benda-benda disekitarnya memperoleh energi, selalu
bersemangat, tersenyum dan tertawa walau mungkin tidak akan pernah ada
kesempatan baginya untuk bermain, bercanda. Namun bagi si matahari melihat
benda-benda yang di teranginya bahagia ia sangat senang.
Nulis suka-suka. Ngisi waktu luang, bagi tulisan buat yang mau baca aja. Kalo gamau baca jangan dibuka.
Kamis, 28 November 2013
Zarah untuk si Istimewa
Sesuatu yang sulit untuk
didefinisikan. Membuat semua orang di dunia tertipu, terjebak, dan bahkan
sampai tak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar.
Hidup memang begini, terlalu klise
untuk ditebak, terlalu rumit untuk dijelaskan, terlalu panjang untuk diukir
oleh kata-kata.
Kehidupan ini kemunafikan.
Kemunafikan yang berlangsung sangat lama dengan skenario yang sangat rumit.
Hidup ditengah manusia-manusia yang tak beretika, berpikir egois, dan ambisius.
Bahkan untuk memikirkan manusia lain saja sulit untuk dilakukan, mana bisa
hidup begini?
Langganan:
Postingan (Atom)