Kamis, 28 November 2013

Sebuah kisah si Matahari



Seorang matahari yang selalu memancarkan cahayanya ke lagit dunia. Cerah memancar seolah dia tak punya beban sama sekali. Si matahari pikir dia dapat memberikan banyak sekali energi pada setiap benda yang disinarinya. Namun sayang, ternyata si matahari keliru. Tak semua yang ia terangi merasa terberi energi darinya. Si matahari kecewa, dia bingung harus berbuat apa. Si matahari hanya ingin supaya benda-benda disekitarnya memperoleh energi, selalu bersemangat, tersenyum dan tertawa walau mungkin tidak akan pernah ada kesempatan baginya untuk bermain, bercanda. Namun bagi si matahari melihat benda-benda yang di teranginya bahagia ia sangat senang.

Zarah untuk si Istimewa



Sesuatu yang sulit untuk didefinisikan. Membuat semua orang di dunia tertipu, terjebak, dan bahkan sampai tak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar.
Hidup memang begini, terlalu klise untuk ditebak, terlalu rumit untuk dijelaskan, terlalu panjang untuk diukir oleh kata-kata.
Kehidupan ini kemunafikan. Kemunafikan yang berlangsung sangat lama dengan skenario yang sangat rumit. Hidup ditengah manusia-manusia yang tak beretika, berpikir egois, dan ambisius. Bahkan untuk memikirkan manusia lain saja sulit untuk dilakukan, mana bisa hidup begini?