Selasa, 10 Juni 2014

MENUHANKAN KERJA KERAS

annaml-kuro.blogspot.com

Apa maksud judul saya diatas? Menuhankan KERJA KERAS yang seperti apakah gerangan?Ini adalah sepenggal kisah yang saya alami sendiri, semoga teman-teman semua dapat memperoleh hikmah setelah membacanya..
 
Selasa, 27 Mei 2014. Hari itu adalah hari yang paling mendebarkan bagi semua siswa/i SMA yang mengikuti SNMPTN. Karena pada hari itu hasil yang telah ditunggu selama kurang lebih satu bulan akan diumumkan.
Pagi itu, aku sudah resah seresah-resahnya menunggu
pengumuman tersebut. Konon katanya, pengumuman itu akan diumumkan pukul 12.00 WIB. Aku mencari info di internet berharap ada info tentang yang satu ini, mulai dari twitter, surat kabar elektronik, dll.
Perasaanku tidak enak. Yah, itulah yang aku rasakan pada saat itu. Namun, aku terus mencoba membesar-besarkan hati dan berharap semoga persaan tidak enak itu tidak membawa kabar buruk menurutku saat itu.
Detik demi detik, waktu terus berjalan. Dan tibalah si jarum jam pada angka 12. Setelah aku melaksanakan shalat dzuhur berjamaah dengan ibuku, telepon ibu berdering. Dan ternyata telepon itu dari ibunya temanku yang menanyakan bagaimana hasil punyaku, karena si anak dari ibu yang menelepon itu ternyata belum beruntung.
Aku semakin gusar, karena temanku yag satu ini dapat dikatakan dia adalah anak yang pintar. Lebih pintar dariku, pikirku. Lalu ku coba memberanikan diri membuka website resmi SNMPTN. Dan disana, tampilannya sudah berubah dari biasanya. Lalu aku masukkan nomor NISN dan password yang diminta di jendela tersebut untuk melihat hasil seleksi SNMPTN.
Dan terbuka sudah semuanya, tulisan disana sangat singkat namun bikin jleb banget. “Anda tidak lolos seleksi SNMPTN 2014.”
Aku yang awalnya jujur sangat sangat berharap tembus SNMPTN merasa terpukul. Apalagi melihat teman-temanku yang memposting di sosial media bahwa dirinya dinyatakan lolos seleksi SNMPTN.
Perasaanku waktu itu rasanya seperti nano-nano. Aku ingin menangis tapi tak bisa, ingin kecewa tapi tak ada guna. Melihatku yang seperti itu, ibuku terus menyemangatiku, kakakku yang sudah sangat penasaran yang jauh di kota kembang sana juga memberikanku semngat lewat sms, adikku, teman-temanku, mereka menyemangatiku. Aku sangat beruntung memiliki mereka, pikirku. Ayahku, yang pada saat pengumuman itu sedang menjemput nafkah di kota lain, juga menyengajakan pulang pada malam ke 28 Mei. Ia mungkin merasa khawatir padaku.
Yang aku ingat hanya ini, “sudahlah dek, jangan berkecil hati. Ibu juga berdoanya supaya ade dapet yang terbaik. Jika sekiranya itu tidak baik buat dek, Allah SWT akan menggantikannya dengan yang lebih baik.” Ucap ibu padaku.
Awalnya aku mencoba untuk tegar. Namun, malam ke 28 Mei aku benar-benar sudah tak bisa menahan tangisku. Aku menangis. Aku menghampiri ibuku, memohon maaf padanya, karena aku merasa selalu merepotkannya.
Dan akhirnya aku mengerti, aku menyadari kesalahanku Ya Allah. Seperti apa yang aku bilang diatas, AKU MENUHANKAN KERJA KERASKU, AKU MENUHANKAN MIMPI-MIMPIKU SEOLAH SEMUANYA ADALAH YANG TERBAIK UNTUKKU DAN SEMUANYA DAPAT DIRAIH.
Sekarang aku menyesali semuanya, aku melupakan sesuatu yang paling berharga yaitu TIDAK ADA SESUATUPUN TERJADI TANPA KEHENDAK ALLAH SWT. Karena pada dasarnya Allah lah tuhan kita, yang bisa merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, maha menjadikan sesuatu, dan yang maha tahu apa yang terbaik untuk seluruh hamba-Nya.
Pesan terakhir,
Bersifat Raja’ boleh, namun harus tetap qanaah dan tawakal. Yakinlah pada apa yang dipilhkan Allah untuk-Mu adalah hal yang paling baik, walalupun kau merasa sesuatu itu tidak baik untukmu. “Allah maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui...”
Aku tak pernah tahu apakah ini nikmat atau musibah, namun aku harus tetap berhuznudzan terhadap Allah, Tuhanku.
KEEP SPIRIT AND SMILING! PERJUANGAN BELUM BERAKHIR! SEMANGAAAAAAAT! :-------D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar