Hai, hehehe.
Lagi seneng-senengnya
alias lagi baper-bapernya gara-gara baca novelnya Fiersa Besari yang judulnya
Garis Waktu. Sumpah itu novel keren banget. Aaaa sukaa.
Aku rampung baca novel
yang isinya sekitar 200 halaman dalam
beberapa jam. Addicted banget sih. Bikin pengen keterusan baca. Gabisa
berhenti. Hahaha.
Isinya tuh lain dari novel yang pernah aku baca sebelumnya. Keren deh pokoknya. Cara penulisan, penuangan perasaan lewat kata-katanya tuh ngena banget. Eh sekedar info bagi yang belum tahu siapa itu Fiersa Besari, dia itu cowok ya bukan cewe, hehe ups sorry om Fiersa bukan maksud ngejek, tapi jujur aku nyangkanya dari namanya tuh kukira cewek tapi ternyata cowok, haha, asli orang Bandung. Biasa ya, kebanyakan yang nyenengin itu dari Bandung, seperti halnya Dilan wkwk.
Kronologisnya kenapa bisa baca tuh kan lagi iseng-isengnya nyari novel baru, liburan gabut bener, adanya buku pelajaran sih, Cuma suka males kalo baca buku pelajaran tuh ahaha, alhasil aku googling, eh ternyata ada novelnya Fiersa Besari, aku baca resensi bukunya, eh kayaknya keren, lalu aku download deh pdfnya, sorry ngga modal banget ya, hahaha lagi bokek sih engga ada anggaran buat beli buku, kalo ada e-booknya sih ngapain beli bukunya kan sama-sama buat dibaca, itu sih pikiran versi aku. Hehehe.
Isinya tuh lain dari novel yang pernah aku baca sebelumnya. Keren deh pokoknya. Cara penulisan, penuangan perasaan lewat kata-katanya tuh ngena banget. Eh sekedar info bagi yang belum tahu siapa itu Fiersa Besari, dia itu cowok ya bukan cewe, hehe ups sorry om Fiersa bukan maksud ngejek, tapi jujur aku nyangkanya dari namanya tuh kukira cewek tapi ternyata cowok, haha, asli orang Bandung. Biasa ya, kebanyakan yang nyenengin itu dari Bandung, seperti halnya Dilan wkwk.
Kronologisnya kenapa bisa baca tuh kan lagi iseng-isengnya nyari novel baru, liburan gabut bener, adanya buku pelajaran sih, Cuma suka males kalo baca buku pelajaran tuh ahaha, alhasil aku googling, eh ternyata ada novelnya Fiersa Besari, aku baca resensi bukunya, eh kayaknya keren, lalu aku download deh pdfnya, sorry ngga modal banget ya, hahaha lagi bokek sih engga ada anggaran buat beli buku, kalo ada e-booknya sih ngapain beli bukunya kan sama-sama buat dibaca, itu sih pikiran versi aku. Hehehe.
Didalam buku Garis Waktu ini, seorang Fiersa Besari menceritakan tokoh Aku dan Engkau. Dimana si tokoh aku itu adalah teman dekatnya si tokoh Kau, Cuma si Akunya itu punya perasaan lebih dari sekedar teman. Akhirnya mereka jadian, tapi karena terpisah oleh jarak, si tokoh Aku harus pergi merantau demi cita-citanya, jadi LDR kan, nah si tokoh Kau nya itu berkhianat alias selingkuh,aaaa sakit deh diselingkuhin wkwk , sok tau ya aku pacaran aja ngga pernah apalagi diselingkuhin eaaak. Hahahaha.
Didalamnya itu engga
banyak percakapan layaknya novel-novel yang lain. Sebangsa buku harian dari
tokoh aku yang menceritakan indahnya merasakan perasaan sayang pada tokoh Kau,
menjalin hubungan bersama, lalu kemudian dikhianati. Jadi isinya tuh lebih
kayak curhatan. Bahasanya tinggi banget alias puitis banget. Ahaha. Suka banget
sama jalan pikiran dari tokoh Aku. Keren. Berkelas deh. Dalem. Ahaha. Sampe galeri
foto aku penh sama screen shoot novel ini tuh, mau dihapus sayang. Ahaha.
Banyak banget cuplikan
kata-kata sampe aku bingung mau save yang mana. Ahaha. Berasa baca puisi tapi
ada ceritanya. Hihi.
”Jika ingin menetap,
jangan menetap sebagai tanda tanya, tapi sebagai titik pengembaraan. Kau jernih
diantara buram, nyata diantara nanar. Biar kurengkuh dirimu beberapa milimeter
ke dekat jantungku, agar detaknya seirama dengan jantungmu. Karena aku ingin
hatiku dan hatimu saling berkonspirasi, berkonsorsium, berkongsi, berkomplot,
hingga akhirnya berkolaborasi. Karena aku yang egois ini hanya ingin kau
menjadi milikku sekarang” –Fiersa Besari
“Menyayangimu sangatlah
mudah, Aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah merasa bosan. Yang sulit
itu cara menunjukkannya.”- Fiersa Besari
“secara terselubung,
kususupi hari-harimu dengan pengharapan. Secercah harapan mampu hadir, walaupun
di ruang yang gelap. Tenang saja, kau takkan kehilangan perhatianku. Aku hanya
menyembunyikannya dengan lebih rapi lagi.”- Fiersa Besari
“Sekuat-kuatnya seorang
memendam, akan kalah dengan yang menyatakan,sehebat-hebatnya seorang penunggu,
akan kalah oleh orang yang menunjukkan.”-Fiersa Besari
“Tapi, aku mampu untuk
memandangimu dari kejauhan tanpa pernah berhenti mendoakan. Aku juga mampu
menjadi rumah bagimu, menunggumu yang tak tahu arah pulang,sungguh aku mampu
merindukanmu tanpa tahu waktu, tanpa sedikit pun alasan. Untukmu, aku mampu. Karena
Kau pantas dengan semua pengorbanan.”- Fiersa Besari
“Aku rindu sosokmu yang
memberitahuku bahwa cinta terpendam adalah bahasa keheningan dengan hati yang
saling menggenggam. Jadi, apakah salah jika namamu saja yang terukir, meski
rasa ini tanpa nama, tanpa sebab, tanpa mula, tanpa akhir?”- Fiersa Besari
“Lambat laun aku
sadari, bahwa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan,
hanya untuk dikirim lewat doa. Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi
rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaanya.”- Fiersa Besari
”Biarlah kata ‘apa
kabar’ menjadi pengganti ‘aku rindu’, ‘jaga dirimu baik-baik’ menjadi pengganti
‘aku sayang kamu’, tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu,
pundaknya menjadi pengganti pundakku untuk bersandar. Biarlah gemercik gerimis,
carik senja, secangkir teh dan bait lagu menjadi penggantimu untukku.”- Fiersa
Besari
“Menyayangimu adalah
soal keikhlasan. Bukan keikhlasan untuk terus-terusan diberi harapan semu,
melainkan keikhlasan untuk menyadari bahwa memang seharusnya kau berhak untuk
bahagia. Urusan apakah aku yang membuatmu bahagia atau bukan, itu tak jadi
soal.”_Fiersa Besari
“Ketahuilah, beberapa
tangan melepaskan genggamannya saat hidupmu bertambah sulit supaya tanganmu
kosong dan bisa digenggam oleh seseorang yang takkan pernah melepaskanmu.”_Fiersa
Besari
“Jatuh hati tak pernah
bisa memilih, Tuhan yang memilihkan. Kita hanya korban, kecewa adalah
konsekuensi, dan bahagia adalah bonus.”- Fiersa Besari
“Mereka menyukaimu
karena tampangmu. Aku menyukaimu karena pemikiranmu. Wajah akan menua, tapi
otak akan mematang. Mereka marah karena chat-nya engga dibalas. Aku malah
bersyukur karena kau bukan orang yang kecanduan bermain gadget. Berbincang sambil
bertatapan selalu lebih baik. Mereka ingin merantaimu. Aku ingin terbang
bersamamu. Karena ‘rasa’ hanya mengikat tanpa pernah mengekang. Mereka membencimu
karena kau berbeda. Aku akan membencimu jika kau berusaha untuk menyeragamkan
dirimu. Kau unik seperti ini. Tak perlu berubah untuk disenangi. Mereka berusaha
mengejarmu mati-matiaan. Aku berusaha berjalan disebelahmu. Bagaimana bisa
berpegangan tangan kalau tidak bersampingan? Mereka kesal karena kau terlalu
sibuk. Aku senang kau berusaha mengejar mimpimu. Karena mimpi adalah segalanya,
melebihi rasa dua anak manusia. Mereka berdoa untuk bisa bersamamu. Aku berdoa
agar kau selalu bahagia. Dan doaku selanjutnya adalah : semoga aku ada didalam
skema kebahagiaanmu.”- Fiersa Besari
“Aku tidak mahir
mengejar, tapi aku tahu caranya menunggu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi
aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara
mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia. Aku
tidak mahir memimpin, tapi aku tahu caranya menuntunmu. Aku tidak mahir untuk
rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu. Aku tidak tahu dimana ujung
perjalanan ini, aku tak bisa menjanjikan apapun. Tapi selama aku mampu,
mimpi-mimpi kita adalah prioritas. Oleh karena itu, maukah kau bersanding
denganku?”. -Fiersa Besari
“Terimakasih karena
telah menuntunku untuk tersenyum ketika beranjak tidur. Jika kata ‘sayang’
terlalu berlebihan untuk memaparkan apa yang aku rasakan, biarkan aku menjadi
seseorang yang menjagamu ketika kau rapuh, dan menarikmu turun ketika kau
terlalu angkuh. Akan tetapi, jika kata ‘sayang’ tidak berlebihan, maka izinkan
aku mengucap ‘aku menyayangimu’ .... tanpa batas waktu.”- Fiersa Besari
Whahaha dan masih
banyak lagi kata-kata ungkapan dari seorang Fiersa Besari yang puitis, dalem
dan penuh makna. Gimanaa? Setelah baca ulasan yang aku ceritakan, penasaran
gak? Kalau penasaran buruan baca. Karena buat aku pengalaman tuh ngga perlu
harus ngerasain sendiri. banyak baca cerita tuh semacam dapat banyak pengalaman
dalam waktu yang lebih singkat. Seberapa panjang sih umur kita buat ngerasain
semua pengalaman? Yosh. Hidup Cuma sekali. Nikmati jalani. Jangan sampai ntar
menyesal diakhir. Bahagia maupun sedih adalah bumbunya kehidupan. Manis getirnya
hidup harus kita rasain lewat apapun itu. Karena semuanya tidak lain dan tidak
bukan adalah untuk mendewasakan. Hehehe. Udah ah guys, segitu paling dari aku
buat ulasan Novel karya Fiersa Besari dengan judul Garis Waktu. Selamat membaca,
buat yang pesasaran. See yaaa! Hehehe.
mau dong e-booknya hahaha, maaf ngga modal juga
BalasHapus